jump to navigation

Bencana Alam Di Sulteng Selama Tahun 2009 April 16, 2010

Posted by walhisultengnews in LAPORAN PUBLIK WALHI SULTENG.
trackback


Provinsi Sulawesi Tengah merupakan daerah Pegunungan dan Daratan Tinggi serta Dataran Rendah yang terdapat di lembah dan berada di daerah Pantai. Luas wilayah daratan Provinsi Sulawesi Tengah adalah 68.033 km² atau 35,96% dari luas Pulau Sulawesi dan Perairan Laut seluas 193.923,75 km². Secara geografis Provinsi Sulawesi Tengah terletak antara 2°22` Lintang Utara dan 3048` Lintang Selatan serta 119°22` dan 124°22` Bujur Timur.

Propinsi Sulawesi Tengah yang memiliki 1.531 Desa/Kelurahan dan 600.863 RT serta luas wilayah 68.033 KM2 secara umum pada tahun 2005 memiliki kepadatan penduduk 34 jiwa per KM2, 1.499 jiwa per desa serta 4 jiwa dalam setiap RT-nya.Penduduk Sulawesi Tengah tersebar di 10 kabupaten dan 1 Kota di mana penduduk terbanyak berada di Kabupaten Donggala dengan jumlah sekitar 443.415 ribu jiwa atau sekitar 19,41 persen dari total penduduk. Penduduk Sulawesi Tengah terdiri dari 1.171.082 jiwa laki-laki dan 1.113.577 jiwa perempuan dengan jumlah sex ratio sebesar 105,16.

Dari hasil monitoring media ED WALHI Sulteng, bulan Januari S/d November 2009 terjadi 18 kali bencana alam yang datang menerpa bumi Sulawesi tengah , yeng terbagi sebagai berikut 10 Kali banjir/longsor, 5 kali gempa bumi, dan 3 Kali angin puting beliung yang memporak porandakan harta benda yang menambah cerita pahit masyarakat sulteng, hal ini disebabkan dengan adanya pergantian musim yang tidak beraturan, akibat pemanasan global yang kadang hujan dan kadang panas. Selain itu kerusakan lingkungan yang sudah sangat parah di sulteng menambah daftar panjang bencana di berbagai pelosok kabupaten maupun kota palu sendiri,

Berdasarkan pengamatan BMG, Sulawesi tengah akan mengalami hujan ringan dalam 3 bulan kedepan, namun ini bisa saja meleset dengan kondisi iklim yang tidak bisa ditebak sekarang ini ditambah lagi dengan keadaan kerusakan hutan yang sudah sangat mengkhawatirkan.

B. Kerugian Akibat Bencana Kabupaten/Kota Tahun 2009
1. Kabupaten Donggala
Dalam beberapa bulan terakhir bencana alam, banjir dan longsor serta angin puting beliung yang terjadi di donggala menimbulkan banyak kerugian,diantara lain sebagai berikut:

Dampak bencana ini membuat sekurang-kurangnya 2 unit rumah rusakparah, 3 unit rusak ringan, 18 terendam air yang jumah semua rumah terkena dampak ialah 23 unit. 2125 Ha sawah yang rusak 3 saluran air putus34 titik Dareah Aliran Sungai (DAS) yang terkikis akibat banjir. Dan memutuskan 3 unit pipa saluran ait untuk kebutuhan penduduk, 1 bendungan serta 2 orang meninggal bernama Tina 20 tahun dan Iba 30 tahun di desa Kaliburu Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala.

2. Kabupaten Tolitoli.
Dalam 11 bulan terakhir, Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG palu), dalam bulan November dan Desember ini kabupaten Tolitoli masuk dearah aman banjir, namun kondisi tersebut belum tentu tidak akan menimbulkan benacana. Pada bulan oktober kemarin kabupaten ini dalanda banjir bandang yang memaksa 3000 jiwa atau 750 kk mengungsi pendataan korban tersebut baru yang ada di dalam kota, banjir bandang tersebut juga merusak failitas PDAM sehingga masyarakat kesulitan mendapat air bersih untuk keperluan konsumsi dan lain-lain gempa yang berkekuatan 8,2 SR juga mengguncang daerah tersebut. Bencana alam, banjir dan longsor serta angin puting beliung yang terjadi di kabupaten Tolitoli menimbulkan banyak kerugian.

Dampak bencana ini merusak fasilitas umum seperti 1 unit jembatan, 21 unit rumah, 4 unit perahu motor rusak, 2 unit SD rusak, 1 unit terendam, dan 1 unitjuga fasilitas perguruan tinggi kampus terendam, 1 unit gereja rusak, 1 unit pipa PDAM rusak ringan serta menimbulkan 1 orang korban jiwa.

2. Kabupaten Buol.
Pada hari minggu 12, April 2009 buol diguncang gempa bumi yang berkekuatan 5,2 SR beradapada koordinat 1,95 derajat Bujur Utara dan 122,19 derajat bujur timur dengan kedalaman 29km. Pusat gempa berada pada jarak 182 Km gempa ini tidak menimbulkan korban jiwa dan serta kerusakan, daan pada hari kamis angin kencang menerpa desa takuan dan potugu kecamatan mamunu. Dan mengakibatkan puluhan rumah warga rusak.
Dalam kurun waktu 11 bulan, Kabupaten Buol diterpa bencana alam yang memporak-porandakan wilayah kabupaten yang berbatasan langsung dengan provinsi Gorontalo, bencana, angin puting beliung dan gempa bumi yang terjadi di kabupaten buol ini tidak banyak menimbulkan kerugian, namun bencana ini harus diwaspadai oleh pemerintah dan masyarakat setempat.kerugian bencana tersebut diantara lain sebagai berikut:

Kerugian materil dari tiupan angin putting beliung yang melanda kawasan ini berjumlah 20 unit yang rata-rata rumah yang dilewati angin tersebut rusak parah.

2. Kabupaten Parigi Mautong.

Dalam kurun hampir satu tahun di 2009 ini telah terjadi 2 kali bencana yang mengakibatkan kerugian materil yang cukup banyak. Pada tanggal 6 february 2009 angin putting beliung menerpa 5 desa di kecamatan siniu, banjir di 3 desa dan di 3 kecamatan kabupaten parigi mautong. Bencana banjir tersebut menurut masyarakat adalah pengaruh dari maraknya illegal logging yang terjadi di hulu di 3 kecamatan tersebut. Bencana alam, banjir dan longsor serta angin puting beliung yang terjadi di kabupaten Tolitoli menimbulkan banyak kerugian.
selain itu Puitng beliung juga merusak tanaman produksi seperti , Kako, Cengkeh, dan Jagung dan juga merusak puluhan ha sawah yang telah ditanami.
Kerugian yang ditimbulkan dari bencna banjir dan angin putting beliung dalam tabel diatas yang terjadi antara tanggal 5 February dan 14 mei 2009 menimbulkan kerugian materilseperti, 200 unit rumah rusak parah, 60 terendam banjir, 2 unit SMA dan 1 masjid rusak berat dan ham[ir ambruk.

3. Kabupaten Poso.

Pada musim hujan yang disertai angin bulan januari secara bersamaan bencana meluapnya air laut biasa disebut air pasang (ROB) menimbulkan pengikisan di sekitarwilayah pesisir dikecamatan poso pesisir, yang membuat puluhan rumah yang ada di sepanjang pesisir laut terkikis. Menyusul juga bencana banjir pada 10 maret 2009 lebih dari 100 unit rumah terendam akibat banjir.
Cat : Puluhan rumah hampir rubuh dipesisir laut di kecamatan poso pesisir Kabupaten Poso.
Kerugian akibat bencana banjir ini menimbulkan 100 unit rumah rusak ringan yang tersebardi kelurahan Ranononcu, Kecamatan Poso Selatan di Kabupaten Poso yang membuat warga terkena penyakit gatal-gatal.

banjir yang merendam Kel. Ranononcu. Kec, Poso Pesisir ini mungkin merupakan pengaruh eks tebangan dari IUPHHK-HT, PT. Kebun Asri seluas 20,560 Ha, IUPHHK-HA, PT Pasuruan seluas 47.915 dan IUPHHK PT, PT Riu Mamba Karya Sentosa, yang luasnya 36.610 Ha yang semuanya berada di hulu ditiap Kecmatan Dikabupaten Poso, yang areal tebangannya dekat dengan Daerah Aliran Sungai atau DAS.

4. Kabupaten Morowali.

Dalam kurun waktu 11 bulan terakhir sekitar 2 kali bencana yang melanda kabupaten ini, menimbulkan 13 desa terendam di Kecamatan Petasia yang menyebabkan kurang lebih 1000 Unit rumah dan ribuan Ha sawah terendam serta kemudian pada tanggal 26 juni 2009 longsor kembali melanda Kecamatan tersebut yang mengakibatkan 80 unit rumah rusak.
Cat : Yang tercatat kurang lebih 1000 unit dan ribuan Ha sawah terendam

Pada bulan okober gempa mengguncang kecamatan menui kepulauan, dan mengakibatkan sekitar 2300 orang mengungsi ke Kendari.
Dititik lokasi bencana yang terjadi adalah merupakan areal pengembangan perkebunan kelapa sawit PT ASTRA dan areal eksplorasi PT Inco Tbk yang diduga sebagai penyebab banjir dan longsor di kecamatn petasia.

5. Kabupaten Tojo Una-una.
Dalam kurun 11 bulan terakhir bencana Banjir ROB terjadi di Ampana yang mengakibatkan timbulnya gelombang yang merusak tembok pagar syahbandar rubuh dan. 30 rumah terancam rusak serta 10 rumah russak akibat abrasi. Kabupaten ini juga pada tanggal 9 oktober warga ampana merasakan gempa yang berkekuatan 5,3 SR kemudian disusul tanggal 19 oktober 5,2 SR hal ini membuat panic masyarakat.

6. Kabupaten Sigi Biromaru dan Kota Palu

Kabupaten Sigiboromaru adalah merupakan pemisahaan daerah administrasi kabupaten donggala namun dengan terbitnya UU No. 27 Tahun 2008, maka daerah tersebut sudah menjadi kabupaten Sigi Biromaru. Namun pada tanggal 1 maret Kabupaten ini di guncang gempa berkekuatan 5,7 SR gempa juga terasa di Kota Palu, dan Kabupaten Donggala yang berpusat pada koordinat 1,11 Lintang Selatan dan 119,85 Bujur Timur dengan kedalaman 30 kilometer di bawah permukaan tanah.Pusat gempa hanya berjarak 24 kilometer arah barat daya Kota Palu dan tidak berpotensi tsunami. Gempa tersebut juga tidak menimbulkan korban jiwa dan kerugian materil, namun masyarakat menjadi gelisah karena daerah ini merupakan lempengan Palu Koro yang sewaktu-waktu bergerak.Berdasarkan pencatatan BMKG, dalam kurun 5 bulan terakhir, tercatat 3647 gempa bumi yang terjadi di palu, yang rata-rata berkekuatan 1,8 sampai 5,0 SR, sejak januari-juni.

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar